-
-
26 Februari 2023 6:00 am

Mengenal Asal Usul dan Tradisi Suku Tengger

Mengenal Asal Usul dan Tradisi Suku Tengger
Suku Tengger adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Indonesia. Mereka memiliki budaya dan tradisi yang unik, serta memiliki sejarah yang kaya.

Suku Tengger berasal dari gabungan dari empat kelompok etnis yaitu Suku Jawa, Suku Bali, Suku Madura dan Suku Osing. Kelompok etnis ini memiliki bahasa dan budaya yang berbeda-beda, namun mereka hidup dalam harmoni dan saling menghormati.

Suku Tengger memiliki kepercayaan yang kuat terhadap agama Hindu-Buddha yang berasal dari Hinduisme dan Buddhisma di Jawa. Mereka masih menjalankan tradisi yang turun temurun seperti upacara Yadnya Kasada yang diadakan setiap tahun di Gunung Bromo.

Upacara Yadnya Kasada adalah upacara yang diadakan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Upacara ini diadakan pada bulan purnama ke-14 pada kalender Jawa, yang jatuh pada bulan Juli atau Agustus setiap tahunnya.

Pada upacara ini, masyarakat Tengger memanjatkan doa dan persembahan kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan) dengan cara melemparkan sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo. Sesaji ini terdiri dari buah-buahan, sayuran, beras, kembang dan hewan ternak seperti kambing dan sapi.

Menurut legenda yang berkembang di masyarakat Tengger, upacara Yadnya Kasada berasal dari kisah seorang putra dari Raja Majapahit yang bernama Roro Anteng dan Joko Seger. Pasangan tersebut tidak bisa memiliki keturunan hingga akhirnya mereka memohon petunjuk dari seorang dukun. Dukun tersebut memberi petunjuk agar mereka membuang anak pertama mereka ke dalam kawah Gunung Bromo.

Pasangan tersebut mengikuti petunjuk tersebut dan membuang anak pertama mereka ke dalam kawah Gunung Bromo. Setelah itu, mereka berhasil memiliki anak dan membangun sebuah kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan Tengger.

Kerajaan Tengger pernah menjadi kerajaan yang kuat di daerah Jawa Timur pada abad ke-13 hingga ke-14. Namun, pada masa penjajahan Belanda, wilayah Tengger menjadi bagian dari Hindia Belanda dan tidak lagi memiliki kekuasaan yang sama seperti pada masa kerajaan.

Suku Tengger memiliki keahlian yang khas dalam budaya dan seni tradisional. Mereka terkenal dengan kerajinan tenun khas Tengger yang dibuat dari bahan serat alami seperti kapas dan rami. Hasil tenunan ini dijual sebagai bahan kerajinan dan sebagai kain untuk pakaian adat Tengger.

Selain itu, suku Tengger juga terkenal dengan keterampilan dalam membuat alat musik tradisional seperti kendang Tengger dan suling Tengger.
Blog Post Lainnya
Alamat Kantor
Taman Delta Regency Blok A1 No.10 Sidoarjo - Jawa Timur
0811-370-643
royaletravelindonesia@gmail.com
-